Sejarah Mesin Kasir (Cash Register)
Pengertian Mesin Kasir
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang.
Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang.
Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan
ini adalah mesin kasir generasi pertama
Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan pencurian.
Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan pencurian.
Spoiler for :
Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi seperti NS tadi.
Penemu Mesin Kasir
Penemu Mesin Kasir
Mesin penghitung Uang / Cash Register yang membuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879.
Fungsi Mesin Kasir :
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC B)
Penemu Mesin Kasir
Penemu Mesin Kasir
Mesin penghitung Uang / Cash Register yang membuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879.
Fungsi Mesin Kasir :
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC B)
Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN)
Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman.
secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang.Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode machine product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.
Keuntungan pemakaian cash register hanyalah karena bentuknya yang compact dan mudah dipindah-pindah. Selain itu dari sisi ekonomis, ada tipe cash register tertentu yang harganya sangat murah (sekitar 1 juta). Namun cash register ini hanya berfungsi seperti layaknya calculator yang dilengkapi struk. Struknya pun tidak bisa mencetak huruf, namun hanya angka saja. Jadi jenis cash register ini sebenarnya hanya untuk usaha mikro, dimana kasir tidak terlalu bisa melakukan perhitungan penjumlahan, sehingga dapat meminimisasi kesalahan hitung.
Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman. Begitu juga dengan ink barcode machine atau barcode machine product lainnya mempunyai system yang dirancang bagus
Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman.
secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang.Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode machine product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.
Keuntungan pemakaian cash register hanyalah karena bentuknya yang compact dan mudah dipindah-pindah. Selain itu dari sisi ekonomis, ada tipe cash register tertentu yang harganya sangat murah (sekitar 1 juta). Namun cash register ini hanya berfungsi seperti layaknya calculator yang dilengkapi struk. Struknya pun tidak bisa mencetak huruf, namun hanya angka saja. Jadi jenis cash register ini sebenarnya hanya untuk usaha mikro, dimana kasir tidak terlalu bisa melakukan perhitungan penjumlahan, sehingga dapat meminimisasi kesalahan hitung.
Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman. Begitu juga dengan ink barcode machine atau barcode machine product lainnya mempunyai system yang dirancang bagus
sejarah tata niaga
studi Administrasi Bisnis. Di tahun yang sama melalui SK Dirjen Dikti No 46/Dikti/Kep/2001 dibuka Program Studi Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah jurusan Administrasi Niaga.
Mulai tahun akademik 2006/2007 Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan Sarjana Sains Terapan (SST, empat tahun), dengan membuka beberapa program studi yaitu : Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil); Program Studi Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro); Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi); dan Program Studi Manajemen Aset (Jurusan Administrasi Niaga).
Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun) 14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang.
Proses penyelenggaraan pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 21 orang, S1 sebanyak 82 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 353 orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 30 orang.
Langganan:
Postingan (Atom)
K-On ! Green!
Diberdayakan oleh Blogger.